Cinta Tak Sampai (Part 3)



“Mau yang mana nih? Jangan bingung gitu lah...” tanya sifa.
“Yaudah Aldi aja deh... kalo rey bisa kapan-kapan. Hehe gimana menurut kalian?” sahut za.
“Gue setuju!” serentak nurul dan sifa menjawab.
Kemudian mereka bertiga memulainya dengan sms yang ditujukan untuk si Aldi teman sekelasnya itu. Mereka bergantian membalas sms dari aldi, karena bukan hanya za saja yang penasaran akan si aldi itu, akan tetapi sifa dan nurul juga, mereka penasaran akan status-status yang dibuat aldi itu sebenarnya untuk siapa, akankah untuk uki? Atau orang lain?
Sangkin asiknya mereka sms-an sama aldi, mereka nggak sadar bahwa gerbang sekolah sudah mau ditutup oleh petugas.
“Nak, mau pulang tidak?” tanya penjaga sekolah.
“Iya pak sebentar, tunggu..... “ jawab za.
Kemudian mereka bergegas untuk keluar. Setelah diluar mereka bingung, siapa nanti yang akan melanjutkan sms-an alias ngerjain si aldi. Mereka saling tunjuk-menunjuk dan akhirnya za mengalah dan menawarkan diri agar dia saja yang sms.
“Udah-udah gausah saling tunjuk-tunjukan gitu, sini gue aja yang ngerjain tu anak. “ kata za.
“SERIUS?” nurul dan sifa serentak .
“Iyee nona-nona manis... ^_^” jawab za.
Kemudian sim card yang tadinya berada di hp nurul dilepas dan dikasih ke za dan mereka pulang bersama-sama.
Sesampainya dirumah, za langsung masuk ke kamar dan mulai menjelajahi isi tasnya untuk mencari hpnya dan memasukkan sim card yang tadi diberikan nurul kepadanya. Berjam jam dia berusaha buat menemukan celah mengapa mengapa aldi selalu update status yang bisa membuat perempuan yang menyukainya menjadi percaya diri bahwa status yang dibuatnya adalah untuk mereka. Tapi sampai saat ini sulit untuk menguak misteri itu.
“Mungkin butuh waktu yang lama buat tau dalemnya si aldi ini deh.... huufftt” za mengeluh.

^Esok harinya disekolah^
Za menceritakan apa yang dia lakukan semalaman berjam-jam akan tetapi tetap belum mendapatkan  hasil yang diinginkan.
“Kayaknya susah deh buat tau sebenernya status-statusnya itu buat siapa.” Kata za dengan nada lirih.
“Kamu udah pura-pura minta akun facebooknya belom?” tanya nurul.
“Belom rul, belom sempet. Hehehe gue ketiduran kok “ za menjawab sambil terkikik.
“Aiiiisssshhhhh kamu tuh kebiasaan yah -_-“ cletuk sifa.
“Udah sini sim card dikasih ke gue aja, biar gue yang nyelesein. Kayak gini mah kecil hehehe”  nurul merebut sim card yang ada di za.
Setelah berhari hari tak ada kabar dari nurul bagaimana perkembangan dari investigasinya itu, akhirnya nurul mengumpulkan para prajuritnya itu untuk mengadakan rapat. Nurul menceritakan bagaimana dan apa yang dilakukannya selama 3 hari yang dilaluinya untuk mendapatkan informasi dari aldi, dan akhirnya nurul pun bisa mendapakan jawaban yang diinginkan dia dan para prajuritnya itu.
“Kalian tau, sebenernya status yang dibuat aldi untuk siapa?” tanya nurul kepada para prajuritnya (sifa dan za)
“Tak tau..” serempak sifa dan za menjawab.
“Buat siapa emangnya?” tanya za penasaran.
“Itu status yang dibuatnya semuanya STATUSPALSU!” jawab nurul dengan menekankan nada pada status palsunya.
“Are u serious?” za terkejut.
“Gue seriusan za” jawab nurul dengan wajah tanpa ekspresi.
“Gak nyangka deh gue, kirain mah dia punya pujaan hati. Ternyata oh ternyata hanya omong kosong belaka” tambah sifa.
Akhirnya investigasi ini berhenti sampai situ, dan sim card yang dipakai itu mereka patah menjadi 2 kemudian dibuang ke tempat sampah, dan mereka segera masuk ke kelas.



Bersambung.....
Tunggu postingan selanjutnya yah...  ^_^



Follow on Twitter @oenoen16


Komentar