“Mau
yang mana nih? Jangan bingung gitu lah...” tanya sifa.
“Yaudah
Aldi aja deh... kalo rey bisa kapan-kapan. Hehe gimana menurut kalian?” sahut
za.
“Gue
setuju!” serentak nurul dan sifa menjawab.
Kemudian
mereka bertiga memulainya dengan sms yang ditujukan untuk si Aldi teman
sekelasnya itu. Mereka bergantian membalas sms dari aldi, karena bukan hanya za
saja yang penasaran akan si aldi itu, akan tetapi sifa dan nurul juga, mereka
penasaran akan status-status yang dibuat aldi itu sebenarnya untuk siapa,
akankah untuk uki? Atau orang lain?
Sangkin
asiknya mereka sms-an sama aldi, mereka nggak sadar bahwa gerbang sekolah sudah
mau ditutup oleh petugas.
“Nak,
mau pulang tidak?” tanya penjaga sekolah.
“Iya
pak sebentar, tunggu..... “ jawab za.
Kemudian
mereka bergegas untuk keluar. Setelah diluar mereka bingung, siapa nanti yang
akan melanjutkan sms-an alias ngerjain si aldi. Mereka saling tunjuk-menunjuk
dan akhirnya za mengalah dan menawarkan diri agar dia saja yang sms.
“Udah-udah
gausah saling tunjuk-tunjukan gitu, sini gue aja yang ngerjain tu anak. “ kata
za.
“SERIUS?”
nurul dan sifa serentak .
“Iyee
nona-nona manis... ^_^” jawab za.
Kemudian
sim card yang tadinya berada di hp
nurul dilepas dan dikasih ke za dan mereka pulang bersama-sama.
Sesampainya
dirumah, za langsung masuk ke kamar dan mulai menjelajahi isi tasnya untuk
mencari hpnya dan memasukkan sim card
yang tadi diberikan nurul kepadanya. Berjam jam dia berusaha buat menemukan
celah mengapa mengapa aldi selalu update status yang bisa membuat perempuan
yang menyukainya menjadi percaya diri bahwa status yang dibuatnya adalah untuk mereka.
Tapi sampai saat ini sulit untuk menguak misteri itu.
“Mungkin
butuh waktu yang lama buat tau dalemnya si aldi ini deh.... huufftt” za
mengeluh.
^Esok
harinya disekolah^
Za
menceritakan apa yang dia lakukan semalaman berjam-jam akan tetapi tetap belum
mendapatkan hasil yang diinginkan.
“Kayaknya
susah deh buat tau sebenernya status-statusnya itu buat siapa.” Kata za dengan
nada lirih.
“Kamu
udah pura-pura minta akun facebooknya belom?” tanya nurul.
“Belom
rul, belom sempet. Hehehe gue ketiduran kok “ za menjawab sambil terkikik.
“Aiiiisssshhhhh
kamu tuh kebiasaan yah -_-“ cletuk sifa.
“Udah
sini sim card dikasih ke gue aja, biar
gue yang nyelesein. Kayak gini mah kecil hehehe” nurul merebut sim card yang ada di za.
Setelah
berhari hari tak ada kabar dari nurul bagaimana perkembangan dari
investigasinya itu, akhirnya nurul mengumpulkan para prajuritnya itu untuk
mengadakan rapat. Nurul menceritakan bagaimana dan apa yang dilakukannya selama
3 hari yang dilaluinya untuk mendapatkan informasi dari aldi, dan akhirnya
nurul pun bisa mendapakan jawaban yang diinginkan dia dan para prajuritnya itu.
“Kalian
tau, sebenernya status yang dibuat aldi untuk siapa?” tanya nurul kepada para
prajuritnya (sifa dan za)
“Tak
tau..” serempak sifa dan za menjawab.
“Buat
siapa emangnya?” tanya za penasaran.
“Itu
status yang dibuatnya semuanya STATUSPALSU!” jawab nurul dengan menekankan nada
pada status palsunya.
“Are
u serious?” za terkejut.
“Gue
seriusan za” jawab nurul dengan wajah tanpa ekspresi.
“Gak
nyangka deh gue, kirain mah dia punya pujaan hati. Ternyata oh ternyata hanya
omong kosong belaka” tambah sifa.
Akhirnya
investigasi ini berhenti sampai situ, dan sim
card yang dipakai itu mereka patah menjadi 2 kemudian dibuang ke tempat
sampah, dan mereka segera masuk ke kelas.
Bersambung.....
Tunggu postingan selanjutnya yah... ^_^
Follow on Twitter @oenoen16
Komentar